Powered By Blogger

Kamis, 31 Maret 2011

KOMUNITAS PEDAGANG PASAR MURAH DAN AJANG SENI ACEH DAMAI BUTUH PERHATIAN


  • “ TAMPIL BEDA WARNA” HINGGA RAMAI DIKUNJUNGI OLEH MASYARAKAT ACEH TAMIANG
Aceh Tamiang – Tipikor
Kebutuhan dan keinginan masyarakat Aceh pasca konflik yang berkepanjangan dalam hal hiburan dan tontonan sangatlah jauh untuk di lihat, apalagi Provinsi Aceh dengan Qanunnya membuat masyarakat semakin kental budaya keIslamannya. Akan tetapi tidak menjadi hal yang buruk ketika hiburan dan tontonan yang diramu dalam bentuk pasar murah dan ajang seni Aceh Damai membuat sekelompok komunitas pedagang melakukan kegiatan yang bersifat positif.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Gampong Paya Ketenggar disela – sela pembukaan Pasar murah dan ajang seni yang dilaksanakan minggu malam (13/3) beliau menjelaskan “ bahwa untuk memberikan sebuah pola fikir maju dalam hal membangun Aceh dalam keterpurukan pasca konflik dan tsunami, kita para komunitas pedagang harus bisa memberikan solusi atau jalan kepada masyarakat yang tadinya berbelanja hanya di pagi hari, tetapi dengan digelar pasar murah dan ajang kreasi dapat dilakukan dimalam hari”paparnya.

Ditambahkannya lagi, bahwa ajang kreasi juga bisa membangkitkan semangat kedaerahan yang hari ini masih kita junjung tinggi peradaban budaya Aceh di Bumi Muda Sedia ini yang pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dimulai tgl 09 s/d 20 kedepan yang berlokasi di lapangan bola kecamatan Manyak Payed”
Ketua pelaksana kegiatan, Suwondo yang didampingi oleh koordinator lapangan Misnan menjelaskan, “Pasar Murah dan ajang seni yang sifatnya  musiman ini dilakukan semata – mata untuk membangkitkan khasanah budaya dan realigius di Aceh Tamiang, ini dibuktikan bahwa dalam proses perjalanan Komunitas Pedagang untuk saat ini sudah di Tiga Kecamatan, Karang Baru, Tamiang Hulu dan Manyak Payed dan hari ini kita masih butuh perhatian dari Pemda agar kegiatan ini terus menerus hidup sepanjang masa”paparnya.
Ditambahkannya lagi oleh koordinator lapangan, Misnan, “banyak sekali permainan anak-anak, makanan, pakaian dan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam bentuk barang dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan dan tak kalah serunya dilengkapi dengan ajang kreasi bakat seni baik tarian maupun drama tradisional yang dikenal dengan nama Rincong Pusaka Group pimpinan TM. Nurdin, BA beserta Tim yang disutradarai oleh Ahmad Johan yang berasal dari Lhokseumawe , drama tradsisional tersebut menceritakan latar belakang kehidupan masyarakat aceh dengan pola gaya kehidupan keluarga dari masyarakat lingkungan kampung dan memenuhi pasaran kehidupan kota juga menghibur para pengunjung pasar agar suasana pasar ini tampak hidup dan ceria bagi pengunjung yang datang ”tandasnya.
Selain itu Gondo juga menyebutkan Pelaksanaan Pedagang pasar murah dan ajang seni ini merupakan ciri khas kami dimana pengunjung selain datang dan belanja juga menikmati ajang kreasi tarian yang dibawakan oleh kelompok maupun group seperti sanggar tari TK. Al-Habsi dan lain - lain,  boleh tampil di acara ini dan kami sudah mempersiapkan panggung maupun sound system yang digunakan, tidak dipungut biaya pendaftaran apabila mau naik kepentas untuk menyalurkan bakat seninya dan juga di meriahkan oleh beberapa produk lokal dan daerah, seperti pameran Automotive Roda Dua oleh PT. Cahaya Jaya Abadi pimpinan Marhaban dan dengan adanya Pasar Murah ini juga dapat menyerap tenaga kerja bagi pemuda setempat untuk mengelola perparkiran serta pengamanan lokasi dagang, tegas Wondo mengakhiri. (Mr.M)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar