Powered By Blogger

Kamis, 31 Maret 2011

BENDUNGAN MULTI FUNGSI ANEUK GAJAH RHEUT PEUDADA TERBENGKALAI


Bendungan yang telah menelan dana 14 milyar lebih

Peudada, Bireuen

Kecamatan Peudada merupakan salah satu kawasan dalam Kabupaten Bireuen yang berpenduduk 26.680 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 5.743 serta mempunyai jumlah Desa sebanyak 53 Desa, 6 Kemukiman, dan 44 Seuneubok (Desa Non Status) yang ada dalam kawasan peladangan masyarakat. Pemda Bireuen sendiri telah mencanangkan kawasan untuk menjadi satu kawasan yang prioritas utama untuk menjadi kawasan ketahanan pangan. Tapi sampai hari ini kawasan tersebut seperti kawasan tak bertuan, itu jelas terlihat dengan bukti riil dilapangan dengan infrastruktur – infrastruktur yang belum mendukung untuk mewujudkan suatu kawasan yang dicanangkan Pemerintah Daerah untuk menjadi kawasan ketahanan pangan. padahal bukti dilapangan kawasan pedalaman Peudada sempat menjadi primadona idola pertanian khususnya dengan penghasilan kacang kuning yang mempunyai kwalitas terbaik.
Bendungan Aneuk Gajah Rheut di desa Lawang Kecamatan Peudada yang telah menelan dana kurang lebih 14 milyar sampai saat ini belum dapat digunakan oleh masyarakat sekitar kawasan bendungan tersebut, padahal fungsi dari bendungan tersebut adalah sangat multi fungsi sebagai mana keterangan yang diberikan oleh beberapa tokoh masyarakat sekitar, begitu juga keterangan yang diberikan oleh Camat Peudada pada saat MEDIA INI melakukan investigasi kelapangan.
Camat peudada Bapak Munawar.SH dengan ramah mengantar MEDIA INI kelapangan yang di dampingi oleh beberapa tokoh masyarakat dalam kemukiman Peudada untuk melakukan peninjauan langsung kelapangan. Beberapa mamfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah :
1.      Jarak tempuh masyarakat dengan siapnya bendungan yang ada jembatan ini akan memudahkan sebanyak 52 desa untuk turun ke Kota Peudada membawa hasil pertanian dan keperluan lainnya
2.      Dengan berfunginya Bendungan Aneuk Gajah Rheut ini ke 5 waduk yang ada di sekitar akan teraliri dan akan sanggup mengairi dan akan meningkatakan kesejahteraan masyarakat sekitar bendungan tersebut
3.      Terbukanya tempat parawisata yang islami di wiayah paya laot karna sudah dialiri air dari bendungan Aneuk Gajah Rheut
4.      Dapat mencegah banjir yang setiap tahunnya selalu dirasakan oleh masyarakat Peudada dan sekitarnya

Semua tokoh masyarakat melalui Media ini dari hasil wawancara, sangat mengharapkan kepedulian Pemerintah Daerah untuk segera take action dalam membuka bendungan ANEUK GAJAH RHEUT ini, jangan membiarkan begitu saja, karena dalam pemikiran masyarakat awam pun itu merupakan suatu prospek untuk keberhasilan Bireuen dalam bidang pertanian khusunya di Kecamatan Peudada, begitu penuturan beberapa tokoh masyarakat dan semua tokoh masyarakat sangat mengharapkan pada tahun ini BENDUNGAN ini dapat selesai dan dapat dirasakan mamfaat oleh 52 desa di 6 kemukiman di Kecamatan Peudada.
Dengan selesainya bendungan dan jembatan yang ada di Lawang ini, adalah langkah awal untuk kesejahteraan masyarakat di daerah pegunungan. Selain untuk mengatasi  masalah hasil alam petani dan banyak juga masyasrakat disekitar daerah tersebut berpisah dengan anak-anaknya demi pendidikan, itu semua karena jauhnya jarak tempuh dan ditambah dengan jalan yang hancur seperti kubangan kerbau. Dulu ada jembatan gantung yang menghubungkan 52 desa tersebut, tapi sekarang sudah tidak lagi karena ada  pembangunan BENDUNGAN ANEUK GAJAH RHEUT dan jembatan baru yang  menghubungkan ke 52 Desa tersebut. Tetapi realita sekarang Bendungan tersebut belum selesai dan jembatan juga belum jadi……..?????? (FB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar